Sepak Bola Olahraga Paling Populer

sepak bola di Indonesia

Piala Presiden. Ya, itulah satu-satunya kompetisi sepakbola di Indonesia yang diselengarakan setelah adanya kisruh PSSI yang tak kunjung usai. Turnamen Piala Presiden ini diikuti oleh 16 klub dari seluruh Indonesia yang dimulai pada tanggal 30 Agustus 2015, dan akhirnya sekarang telah mencapai laga puncak yaitu final yang akan menentukan siapa jawara antara Sriwijaya FC melawan Persib pada minggu 18 Oktober 2015 pukul 19:00 WIB yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

sepak bola yang diselenggarakan oleh presiden

Berbicara tentang sepak bola, ada yang tahu kenapa sepak bola menjadi olahraga yang populer yang banyak difavoritkan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa? kenapa bukan olahraga yang lainnya seperti kasti atau karapan sapi? Berikut ulasannya.

Sepak bola adalah olahraga yang bisa dibilang sangat simpel. Peraturannya cuma masukin bola ke gawang pake kaki. Orang yang baru nontonpun pasti akan mudah mengertinya. Gak cuma simpel di peraturan tapi juga di peralatan. Gak perlu ada infrastruktur khusus untuk main sepak bola. Apalagi di Indonesia, Cukup sendal jepit untuk jadi patokan gawangnya dan bola plastik atau botol mineral buat jadi bolanya, semuanya bisa dibeli di warung terdekat.

Untuk jadi pesepak bolapun gak perlu banyak syarat fisik yang harus dipenuhi. Gak perlu tinggi kayak atlit basket, atau kuli kayak American Football. Cukup fitness badan dan penguasaan badan gak peduli dengan uuran badan asal bisa lari siap untuk jadi atlit sepak bola.

Sepak bola itupun adalah budaya seperti halnya bahasa dan juga . Sepak bola adalah budaya yang ekspor dari negara-negara Eropa khusunya Inggris. Koloninya diseluruh pelosok dunia seperti Indonesia. Sepak bola ta membutuhkan banyak peralatan yang mahal dan mudah dimainkan dimana saja. Membuat sepak bola begitu populer diadopsi hingga bahkan ke wilayah-wilayah kolonial miskin dan terpencil.

Sekarang sepak bola dimainkan dilebih 200 negara dengan 250 juta atlit diseluruh dunia. Sepak bola adalah turnamen terbesar didunia mengalahkan Olimpiade. Tunggu apalagi ayo kita ikut ramaikan sepak bola di Indonesia. kita abaikan sejenak masalah sepak bola di Indonesia, dan kita nikmati permainan yang akan dibawakan oleh Sriwijaya melawan Persib. Ayo dukung siapa?

Update : Akhirnya Persib yang keluar sebagai pemenang Piala Presiden. Persib mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2:0.

Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Association_football

Penyebab Kebakaran Hutan di Sumatera #MelawanAsap

Penyebab kebakaran hutan di Sumatera
Kebakaran Hutan Di Sumatera
Masalah kabut asap ini memang terus terjadi dari tahun ketahun, sampai-sampai tetangga sebelahpun seperti Malaysia dan Singapura tak pernah lelah untuk protes karena mereka selalu ikut jadi korban. Karena terus terjadi, banyak hal yang bertanya kenapa kabut asap terjadi? 

10% dari daratan Indonesia adalah lahan gambut, dimana paling banyak ditemukan dipulau Sumatera, Kalimantan dan Papua. Lahan gambut merupakan lahan basah yang isinya banyak mengandung karbon, karena ia terbentuk dari hasil sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk. Umumnya gambut sulit dibakar, tapi saat dikeringkan gambut menjadi sangat mudah terbakar karena kandungan karbonnya yang tinggi. Ia dapat berubah menjadi tungku api raksasa yang dapat menghasilkan asap tiga kali lebih besar dari kebakaran biasa.

Kemudia terbakarnya lahan gambut tersebut meskipun tak semua tapi banyak disebabkan oleh para perusahaan nakal. Mereka membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian baru dengan mengeringkan lahan gambut tersebu, ditambah dengan musim kemarau tiap tahunnya. Mereka sangat mudah dan senang membakar hutan tersebut yang apinya dapat bertahan berminggu-minggu.

Fakta mengejutkannya adalah itu sangat masuk akal bagi mereka. Hanya dengan mengupah orang sekitar 500.000 rupiah saja maka ratusan hingga ribuan hektar lahan baru dapat segera ditanami. Pilihan itu jau lebih menguntungkan dibandingkan mereka mengeluarkan dana sekitar 3 juta-an perhektar untuk membersihkan lahan dengn cara tanpa membakar.

Masalah kabut asap ini tak tertangani sejak tahun 1990an. Anda juga dapat membaca 18 Tahun Bencana Kabut Asap Di Sumatera. Diatas merupakan foto satelit Indonesia yang menyebarkan asap pada tahun 1997 yang merupakan rekor membagakan sekali lagi dari Indonesia. Bahkan di Jambi sendiri indeks pencemaran udara sudah mencapai angka 601, dua kali lipat dari batas standar udara aman yang pada dasarnya udara tersebut sudah terlalu beracun untuk dihirup.

Apakah kita perlu menunggu korban jiwa dan kabar anak-anak yang dalam kondisi kritis akibat kabut asap tersebut? Lalu apa yang bisa kita lakukan? Tentu saja kita harus melakukan solusi permanen dan bukan solusi jangka pendek lagi. Perbincangkanlah kabar ini dimana-mana, karena nyatanya masih banyak orang yang belum tahu khususnya banyak dari kita yang berada diluar wilayah bencana dan menganggap hal ini adalah hal yang sepele. Dengan cara tersebut kita memberikan urgensi tidak hanya masyarakat tapi juga ke Pemerintah untuk bertindak lebih tegas dan lebih berani. Seperti mengetatkan izin pembukaan lahan, menindak keras para perusahaan nakal dan membuat data kehutanan dapat diakses publik, sehingga hutan kita dapat dilindungi. Oleh karena itu, ayo kita #MelawanAsap.

Source : 
1. http://indonesia.wetlands.org/Infolahanbasah/PetaSebaranGambut/tabid/2834/language/id-ID/Default.aspx
2. http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/berita-263-teknik-pembukaan-lahan-tanpa-bakar-pada-areal-semak-belukar-i.html
3. google.com

18 Tahun Bencana Kabut Asap Di Sumatera #MelawanAsap

bencana asap mengganggu proses belajar mengajar

Kabut asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana paling menakutkan bagi warga Riau. Karena dampaknya sangat menyengsarakan mereka, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, juga pendidikan. Sudah 18 tahun bencana kabut asap terjadi di kota-kota di Sumatera. Setiap tahunnya bisa terjadi satu sampai dua kali periode kebakaran dan penanganan per periodenya bisa memakan waktu satu sampai dua bulan.

bencana kabut asap ini pertama kali datang di daerah Sumatera pada musim kemarau tahun 1997. Waktu itu, masyarakat kebanyakan (terutama anak-anak) masih bingung. Kami bingung membedakan antara kabut asap dan kabut embun pagi, serta bingung apakah asap pekat ini berbahaya atau tidak bagi manusia. Setelah tahun 1997, bencana kabut asap rutin hampir setiap tahun terjadi.

Momen kedua terjadi tahun 2004,kali ini momennya lebih mengerikan. Pada tahun ini mulai banyak terdapat korban akibat dari kabut asap ini. Banyak diantara mereka yang harus menghabiskan biaya dan waktu untuk berobat dirumah sakit. Banyak sekolah-sekolah yang diliburkan satu sampai dua minggu.

Momen ketiga terjadi sekitar tahun 2008/2009. Lagi-lagi bencana kabut asap menjadi topik pembahasan dimasyarakat dan media massa. Tapi tidak hanya itu, pembahasan mulai beralih ke bagaimana dampak hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia hingga saat ini.

Jusuf Kalla saat pernah melontarkan satu komentar pedas yang kurang lebih berbunyi "Malaysia dan Singapura saat ini marah-marah karena terkena dampak asap kebakaran hutan dari Sumatera, padahal selama ini mereka akan menikmati udara segar dari hutan Sumatera secara gratis."

Momen yang juga masih segar adalah ketika tahun lalu pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono meminta ketegasan aparat untuk menindak perusahaan-perusahaan nakal yang terlibat dalam pembakaran hutan di Sumatera. Tindakan ini sekilas kelihatan efektif, sebab aparat keamanan memang berhasil mengantongi sejumlah nama perusahaan, dan kemudian menyeretnya ke pengadilan (walaupun kabarnya hanya terdengar samar-samar). Namun ironinya kini di tahun 2015, masyarakat di sebagian Sumatera kembali terkena bencana kabut asap.

Deretan momen-momen menunjukkan dua hal. Pertama, kabut asap ini merupakan kejadian yang sudah berulang-ulang kali terjadi (setidaknya) sejak 18 tahun lalu, dan belum juga menemukan solusi permanen. Kedua, bencana kabut asap ini sudah menyentuh berbagai dimensi kehidupan, yaitu Ekonomi, Sosial, Politik, Hukum, serta Kesehatan. Begitu banyak kegiatan masyarakat yang terhambat akibat bencana ini, seperti penundaan/pembatalan jadwal penerbangan, peliburan sekolah, atau kegiatan-kegiatan ekonomi yang ada di luar ruangan. Dimensi hubungan internasional pun ikut terganggu. Proses penegakan hukum pun ikut dipertanyakan.

Berapa banyak lagi penduduk Indonesia yang harus mengalami penurunan kesehatan? Masyarakat kebanyakan belum sadar akan hal ini, makanya mereka masih banyak yang beraktivitas di tengah kabut asap. Padahal jika saja mereka tau detil dari mana asap ini berasal (apa-apa saja tanaman dan barang-barang yang terbakar), dan apa reaksi kimianya terhadap tubuh, mungkin mereka tidak ingin sedetik pun keluar dari rumah. Di kota-kota di Sumatera, saat ini sudah ditemukan ribuan kasus ISPA.

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437 Hijriah

selamat tahun baru islam 1 muharram 1437 hijriah

Hari ini tepat tanggal 14 Oktober 2015 merupakan hari besar islam, yitu masuknya tahun baru islam 1 Muharram 1437 H. Ini merupakan bulan pertama pada sistem penanggalan kalender islam, jadi bulan muharram merupakan tahun baru islam. Sejarah tahun baru islam ini diawali dengan hijrahnya nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Madinah. Peristiwa ini juga dapat dimaknai sebagai penungkatan kualitas keimanan dan ketakwaan manusia menjadi lebih baik.

Memasuki tahun baru islam 1347 hijriah menjadi momentum bagi kita umat muslim untuk melakukan instropeksi diri guna melakukan perubahan dari yang tidak baik menjadi lebih baik. Kita harus lebih meningkatkan spiritual dan kesadaran beragama bagi umat islam Indonesia, terutama ketika bangsa ini dihadapkan dengan berbagai masalah maupun musibah. Sudah sepatutnya direnungkan untuk menguji kualitas keimanan dan ketakwaan sekaligus kita ambil hikmahnya.

Pengumuman Hasil Uji Kompetensi DIII Kebidanan Periode September 2015

Pengumuman Uji Kompetensi DIII Kebidanan Periode September 2015

Tadi pagi sekitar pukul 07:00 WIB saya dapat kabar dari sahabat saya bahwa hasil uji kompetensinya sudah keluar, dan dia meminta tolong untuk melihatkan pengumuman itu di internet. Tidak lama sayapun langsung menghidupkan laptop dan membuka situs ukbidan.dikti.go.id dan langsung buka artikel pertama pada beranda website tersebut yang berisi tentang pengumuman tersebut. Sahabat saya sangat takut dengan hasil yang akan didapatnya, diapun sangat gelisah dan tidak sabar ingin cepat-cepat melihat hasilnya.

Sebagai informasi, uji kompetensi ini sangat penting untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) bagi sarjana atau alumni dibidang kesehatan, karena ini salah satu syarat yang diperlukan untuk melamar pekerjaan.

Menurut keterangan yang saya kutip dari Change.org, Uji Kompetensi merupakan suatu instrumen yang di wajibkan pemerintah untuk memastikan kualitas lulusan tenaga kesehatan itu berkualitas atau tidak. Tujuan awalnya sangat baik selain sebagai peningkatan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, juga sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran yang dilalui oleh mahasiswa. Dalam uji kompetensi terdapat suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesi, diharapkan dengan adanya uji kompetensi ini menjadi media peningkatan kualitas tenaga kesehatan dari waktu ke waktu.

Setelah saya buka dokumen yang saya unduh dari situs ukbidan.dikti.org.id dan selanjutnya saya mencari nama sahabat saya dan ternyata dia LULUS. Sahabat sayapun saya senang mendengarnya, seakan dia tidak percaya karena pada saat melakukan ujian dia mendapat kesulitan untuk mengerjakannya, yaitu waktu pelaksanaan yang mendadak dan waktu pengerjaan yang singkat.

Bagi yang ingin melihat hasil uji kompetensinya dapat langsung mengakses ke situs ukbidan.dikti.org.id atau langsung mendownload file pengumuman disini.